MEMPERKUAT PERAN GURU DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Peran Strategis Guru dalam Pelaksaan Kurikulum 2013
Definisi Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU sisdiknas pasal 1 ayat 1)
Perbedaan Penekanan Pesan Antara kurikulum 2013 dan Kurikulum sebelumnya
Kurikulum sebelumnya :
1. Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, ketrampilan dan pengetahuan ( fokus pada kognitif )
2. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran ( parsial )
3. Individual teaching
4. Evaluasi bersifat kuantitatif
Kurikulum 2013 :
1. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan
( fokus pada afektif/karakter )
2. Mata pelajaran yang diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai ( holistik antara mata pelajaran )
3. Team teaching
4. Evaluasi ( proses ) kuantitatif dan kualitatif
Menurut Dr. Dinno Patti Djalal ( Ketua Perkumpulan modernisatorGuru ) dalam sambutan dan keynote speech pada seminar nasional di Hotel Bidakara Jakareta, 13 Maret 2014 mengatakan bahwa Guru yang akan dibentuk dalam kurikulum 2013 adalah guru yang menerapkan kelas logika dimana selalu mengasah siswa-siswanya untuk berlogika terhadap masalah yang dihadapi sebagai problem solving. Beliau juga mengatakan bahwa tanggung jawab gurulah untuk mengajarkan budaya anti korupsi sejak dini melalui dinding anti korupsi, kebhinekatunggalikaan juga penting ditanamkan agar mengerti arti keberagaman secara hakiki sehingga dapat lestari dan menjadi perisai terhadap efek-efek budaya luar yang negatif yang masuk ke negeri kita sebagai dampak globalisasi.Serta menjalin tali silaturahi antara guru dan wali murid juga hal yang essensial. Karena apa yang menjadi tujuan pembelajaran disekolah terhadap perkembangan anaknya haruslah difahami dan dimengerti.
Kita sebagai guru harus memiliki wawasan kedepan yang menciptakan skill abad 21 terhadap siswa-siswa. Selalu berinovasi terhadap sejumlah pertanyaan tentang Skill apa yang dapat diajarkan hari ini agar dapat berguna di kehidupan mereka mendatang? Kita menyadari bahwa pada zaman mereka, hanya orang-orang yang memiliki skilll abad 21 lah yang mampu exist terhadap perkembangan zaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar seorang guru siap terhadap tantangan tersebut adalah harus memiliki beberapa kemampuan kedepannya antara lain :
- kemampuan digital
- kemampuan berorganisasi
- kemampuan networking
- kemampuan menganalisa informasi
Apa yang kita ajarkan kepada mereka hari ini sedikitnya turut berperan terhadap kehidupan mereka nantinya. Menjadi arsitek anak yang biasa-biasa saja menjadi generasi yang luar biasa di masa depan adalah tugas mulia seorang guru. Maka bukanlah berlebihan jika guru dikatakan sebagai pahlawan sejuta bintang. Penulis sangat bangga menjadi seorang guru.
Pertama , Fokuslah pada Karakter/Sikap
Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan yang disengaja serta terprogram untuk menolong manusia agar mengerti, perduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai dasar etika, dengan tujuan agar mereka mengetahui apa yang benar, baik dan patut serta sangat perduli terhadap apa yang benar dan patut serta percaya dan yakin meskipun dalam keadaan yang tertekan dan dilematis ( David elkind & Freddy Sweet Ph.D, 2004 )
Sebagai catatan bahwa untuk mencapai pembentukan karakter yang kuat diperlukan guru yang kuat. Karakteristiknya adalah akademis, psikologis, pedagogis dan sosial. Karakter dan sikap sesuai dengan ( 4 pilar ) yaitu :
1. Falsafah Bangsa
2. Mementingkan NKRI
3. Berdasarkan UUD'45
4. Bhineka Tunggal Ika
Dalam kurikulum 2013 diharapkan guru di Indonesia mempunyai nilai-nilai kokoh berdasarkan kepada sistem nilai (value system ) anatara lain :
1. Menguasai ilmu - senang berilmu
2. Ilmu yang memberikan kebenaran - Ilmu yang memberi keselamatan
3. Guru yang disiplin - Guru yang kreatif
4. Pendidikan formal - Pengalaman di luar sekolah
5. Persatuan - kebebasan
6. produk pendidikan - Proses pendidikan
7. Menjaga hubungan manusia - berterus terang secara baik
8. Status - prestasi
9. Kedamaian - kompetisi
10. Kemajuan - kestabilan
11. Akal - Iman
12. Iman - Perasaan
13. Perasaan - Akal
14. Bekerja secara optimal - bekerja secara maksimal
15. Ketuntasan pekerjaa. - Kesempurnaan pekerjaan
16. Siswa yang sopan - siswa yang berprestasi secara akademik
17. Kepentingan perorangan ( kelompok ) - kepentinganbersama
18. Tercapainya persamaan pendapat - tercapainya toleransi
19. Suasana pembelajaran yang meningkatkan nilai ( hasil studi ) - suasana pembelajaran yang
menumbuhkan minat
20. Mengejar kelulusan - menumbuhkan kejujuran

Sentuhan Pembelajaran
Pendekatan Kurikulum
Fungsional Kontekstual
* Kejenuhan * Kebebasan yang penuh
* Frustasi * Penuh
* Menyesal * Hubungan yang baik
* Moral yang rendah * Emosional, sosial, empati, dan kognitif terlayani
Setiap siswa adalah individu yang unik dan memiliki potensi kecerdasan yang beragam. Ragam potensi Kecerdasan terbagi 5 macam yaitu :
1. Potensi Spiritual
- Mampu menghadirkan Tuhan/keimanan dalam setiap aktivitas
- Kegemaran berbuat untuk Allah
- Disiplin beribadah
- Sabar berupaya
- Berterima kasih/bersyukur atas pemberian Tuhan kepada kita
2. Potensi Akal
- Kemampuan berhitung
- Kemampuan Verbal
- Kemampuan spesial
- Kemampuan Membedakan
- Kemampuan membuat daftar prioritas
3. Potensi Jasmani
- Sehat secara medis
- Tahan cuaca
- Tahan bekerja Keras
4. Potensi Perasaan
- Mengendalikan emosi
- Mengerti perasaan orang lain
- Senang bekerjasama
- Menunda kepuasan sesaat
- Berkepribadian stabil
5. Potensi Sosial
- Senang berkomunikasi
- senang menolong
- Senang berteman
- Senang melihat orang lain senang
- Senang bekerjasama
Pisahkan faktor mana yang memuaskan dan tidak memuaskan
1. Status (status)
2. Prestasi ( achivement)
3. Supervisi ( supervision )
4. Kemajuan (growth )
5. Kebijakan (policy)
6. Pengembangan ( advancement)
7. Kondisi ( condition )
8. Tanggung jawab ( responcibility)
9. Kehidupan Pribadi ( prsonal life )
10. Pengakuan ( recognation )
11. Hubungan ( relation)
12. Pekerjaan ( work itself )
13. Jaminan ( facilities )
Kedua, Bersifat Holistik
Dalam pembelajaran holistik, guru garus mempunya pengetahuan tentang FILSAFAT ILMU :
1. Ontologis
2. Epistimologi
3. aksiologis
Tujuannya adalah agar guru ingat mengapa dan untuk apa kita mengajarkan materi tersebut ?
Ketiga, Team Teaching
Dalam Team Teaching guru melakukan :
1. Perencanaan program bersama
2. Pembagian tugas yang jelas dan seimbang
3. Memahami materi/ kompetensi secara menyeluruh
4. Bekerja dalam satu team yang solid
Ingat! bukan SUPER- MAN tapi SUPER-TEAM
Keempat, Evaluasi yang tepat kualitas dan kuantitas
Evaluasi pembelajaranharus mampu mengukur : Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
Diartikan bahwa kita sebagai guru harus tahu apa yang ingin kita ukur dan alat apa yang kita gunakan.
( Sumber : Dr.Dinno Patti Djalil, Prof.Dr. Musliar Kasim (wamen pendidikan dan kebudayaan RI); Lasro Marbun, SH, MH (kadis dikbud DKI); Jaspal Sidhu (CEO Singapore International School) dan Prof. Dr. Arief Rahman Hakim (Pakar Pendidikan ) dalam Seminar Nasional : Memperkuat Peran Guru dan Pemerintah Daerah Dalam Implementasi kurikulum 2013, Jakarta, 13 maret 2014 di Hotel Bidakara Gatsu Jakarta )
Kurikulum sebelumnya :
1. Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, ketrampilan dan pengetahuan ( fokus pada kognitif )
2. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran ( parsial )
3. Individual teaching
4. Evaluasi bersifat kuantitatif
Kurikulum 2013 :
1. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan
( fokus pada afektif/karakter )
2. Mata pelajaran yang diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai ( holistik antara mata pelajaran )
3. Team teaching
4. Evaluasi ( proses ) kuantitatif dan kualitatif
Menurut Dr. Dinno Patti Djalal ( Ketua Perkumpulan modernisatorGuru ) dalam sambutan dan keynote speech pada seminar nasional di Hotel Bidakara Jakareta, 13 Maret 2014 mengatakan bahwa Guru yang akan dibentuk dalam kurikulum 2013 adalah guru yang menerapkan kelas logika dimana selalu mengasah siswa-siswanya untuk berlogika terhadap masalah yang dihadapi sebagai problem solving. Beliau juga mengatakan bahwa tanggung jawab gurulah untuk mengajarkan budaya anti korupsi sejak dini melalui dinding anti korupsi, kebhinekatunggalikaan juga penting ditanamkan agar mengerti arti keberagaman secara hakiki sehingga dapat lestari dan menjadi perisai terhadap efek-efek budaya luar yang negatif yang masuk ke negeri kita sebagai dampak globalisasi.Serta menjalin tali silaturahi antara guru dan wali murid juga hal yang essensial. Karena apa yang menjadi tujuan pembelajaran disekolah terhadap perkembangan anaknya haruslah difahami dan dimengerti.
Kita sebagai guru harus memiliki wawasan kedepan yang menciptakan skill abad 21 terhadap siswa-siswa. Selalu berinovasi terhadap sejumlah pertanyaan tentang Skill apa yang dapat diajarkan hari ini agar dapat berguna di kehidupan mereka mendatang? Kita menyadari bahwa pada zaman mereka, hanya orang-orang yang memiliki skilll abad 21 lah yang mampu exist terhadap perkembangan zaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar seorang guru siap terhadap tantangan tersebut adalah harus memiliki beberapa kemampuan kedepannya antara lain :
- kemampuan digital
- kemampuan berorganisasi
- kemampuan networking
- kemampuan menganalisa informasi
Apa yang kita ajarkan kepada mereka hari ini sedikitnya turut berperan terhadap kehidupan mereka nantinya. Menjadi arsitek anak yang biasa-biasa saja menjadi generasi yang luar biasa di masa depan adalah tugas mulia seorang guru. Maka bukanlah berlebihan jika guru dikatakan sebagai pahlawan sejuta bintang. Penulis sangat bangga menjadi seorang guru.
Pertama , Fokuslah pada Karakter/Sikap
Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan yang disengaja serta terprogram untuk menolong manusia agar mengerti, perduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai dasar etika, dengan tujuan agar mereka mengetahui apa yang benar, baik dan patut serta sangat perduli terhadap apa yang benar dan patut serta percaya dan yakin meskipun dalam keadaan yang tertekan dan dilematis ( David elkind & Freddy Sweet Ph.D, 2004 )
Sebagai catatan bahwa untuk mencapai pembentukan karakter yang kuat diperlukan guru yang kuat. Karakteristiknya adalah akademis, psikologis, pedagogis dan sosial. Karakter dan sikap sesuai dengan ( 4 pilar ) yaitu :
1. Falsafah Bangsa
2. Mementingkan NKRI
3. Berdasarkan UUD'45
4. Bhineka Tunggal Ika
Dalam kurikulum 2013 diharapkan guru di Indonesia mempunyai nilai-nilai kokoh berdasarkan kepada sistem nilai (value system ) anatara lain :
1. Menguasai ilmu - senang berilmu
2. Ilmu yang memberikan kebenaran - Ilmu yang memberi keselamatan
3. Guru yang disiplin - Guru yang kreatif
4. Pendidikan formal - Pengalaman di luar sekolah
5. Persatuan - kebebasan
6. produk pendidikan - Proses pendidikan
7. Menjaga hubungan manusia - berterus terang secara baik
8. Status - prestasi
9. Kedamaian - kompetisi
10. Kemajuan - kestabilan
11. Akal - Iman
12. Iman - Perasaan
13. Perasaan - Akal
14. Bekerja secara optimal - bekerja secara maksimal
15. Ketuntasan pekerjaa. - Kesempurnaan pekerjaan
16. Siswa yang sopan - siswa yang berprestasi secara akademik
17. Kepentingan perorangan ( kelompok ) - kepentinganbersama
18. Tercapainya persamaan pendapat - tercapainya toleransi
19. Suasana pembelajaran yang meningkatkan nilai ( hasil studi ) - suasana pembelajaran yang
menumbuhkan minat
20. Mengejar kelulusan - menumbuhkan kejujuran
Kecenderungan sikap
Sentuhan Pembelajaran
Pendekatan Kurikulum
Fungsional Kontekstual
* Kejenuhan * Kebebasan yang penuh
* Frustasi * Penuh
* Menyesal * Hubungan yang baik
* Moral yang rendah * Emosional, sosial, empati, dan kognitif terlayani
Setiap siswa adalah individu yang unik dan memiliki potensi kecerdasan yang beragam. Ragam potensi Kecerdasan terbagi 5 macam yaitu :
1. Potensi Spiritual
- Mampu menghadirkan Tuhan/keimanan dalam setiap aktivitas
- Kegemaran berbuat untuk Allah
- Disiplin beribadah
- Sabar berupaya
- Berterima kasih/bersyukur atas pemberian Tuhan kepada kita
2. Potensi Akal
- Kemampuan berhitung
- Kemampuan Verbal
- Kemampuan spesial
- Kemampuan Membedakan
- Kemampuan membuat daftar prioritas
3. Potensi Jasmani
- Sehat secara medis
- Tahan cuaca
- Tahan bekerja Keras
4. Potensi Perasaan
- Mengendalikan emosi
- Mengerti perasaan orang lain
- Senang bekerjasama
- Menunda kepuasan sesaat
- Berkepribadian stabil
5. Potensi Sosial
- Senang berkomunikasi
- senang menolong
- Senang berteman
- Senang melihat orang lain senang
- Senang bekerjasama
Pisahkan faktor mana yang memuaskan dan tidak memuaskan
1. Status (status)
2. Prestasi ( achivement)
3. Supervisi ( supervision )
4. Kemajuan (growth )
5. Kebijakan (policy)
6. Pengembangan ( advancement)
7. Kondisi ( condition )
8. Tanggung jawab ( responcibility)
9. Kehidupan Pribadi ( prsonal life )
10. Pengakuan ( recognation )
11. Hubungan ( relation)
12. Pekerjaan ( work itself )
13. Jaminan ( facilities )
Kedua, Bersifat Holistik
Dalam pembelajaran holistik, guru garus mempunya pengetahuan tentang FILSAFAT ILMU :
1. Ontologis
2. Epistimologi
3. aksiologis
Tujuannya adalah agar guru ingat mengapa dan untuk apa kita mengajarkan materi tersebut ?
Ketiga, Team Teaching
Dalam Team Teaching guru melakukan :
1. Perencanaan program bersama
2. Pembagian tugas yang jelas dan seimbang
3. Memahami materi/ kompetensi secara menyeluruh
4. Bekerja dalam satu team yang solid
Ingat! bukan SUPER- MAN tapi SUPER-TEAM
Keempat, Evaluasi yang tepat kualitas dan kuantitas
Evaluasi pembelajaranharus mampu mengukur : Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
Diartikan bahwa kita sebagai guru harus tahu apa yang ingin kita ukur dan alat apa yang kita gunakan.
( Sumber : Dr.Dinno Patti Djalil, Prof.Dr. Musliar Kasim (wamen pendidikan dan kebudayaan RI); Lasro Marbun, SH, MH (kadis dikbud DKI); Jaspal Sidhu (CEO Singapore International School) dan Prof. Dr. Arief Rahman Hakim (Pakar Pendidikan ) dalam Seminar Nasional : Memperkuat Peran Guru dan Pemerintah Daerah Dalam Implementasi kurikulum 2013, Jakarta, 13 maret 2014 di Hotel Bidakara Gatsu Jakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apresiasikan partisipasi anda dengan like atau komentar setelah mendownload laman ini. Terima kasih atas partisipasinya.